ARTIKEL
ZIARAH
FENOMENA
PARIWISATA ROHANI
Perkembangan pariwisata di Indonesia keberadaannya
jatuh bangun, dengan adanya rong-rongan keamanan seperti bom Bali, bom Mariott
dan yang lainnnya, yang membuat stabilitas nasional tidak menentu. Kenyataan
tersebut tentunya bukan hanya tanggungjawab pemerintah saja, tapi merupakan
tanggungjawab seluruh rakyat Indonesia. Sebab kemungkinan besar beberapa tahun
ke depan sektor pariwisata menjadi andalan bangsa Indonesia. Dengan melihat
kenyataan minyak dan gas akan berkurang atau habis, karena terus menerus
dieksploitasi.
Makam Sunan Gunung Jati
Salah satu jenis pariwisata yang sedang
berkembang saat ini adalah pariwisata rohani atau ziarah. Biasanya fenomena
tersebut mengunjungi tempat-tempat peninggalan para Wali, makam Wali,
mesjid-mesjid, dan sebagainya. Kota Cirebon atau kota wali misalnya, banyak
wisatawan Nusantara dan mancanegara yang berkunjung ke kota Wali ini. Di kota
ini terdapat pusat peninggalan sejarah Islam, makam Sunan Gunung Jati. Bahkan, ada
tiga keraton yang hingga kini masih aktif menjalankan kegiatannya. Biasanya kedatangan
para wisatawan puncaknya pada hari-hari besar, seperti Maulid Nabi Muhammad
SAW. Dengan banyaknya kunjungan parawisatawan tentunya jadi menambah Pendapatan
Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat pun ikut bertambah.
Makam Syech Jafar Sidik
Hal tersebut hampir sama dengan yang
terjadi di situs makam Eyang Jafar Sidik, selama bulan Mulud makam Sunan yang
sangat berjasa terhadap penyebaran agama Islam di Garut ini banyak didatangi
oleh para peziarah. Lokasi situs makam ini terdapat di Cipareuan, Cibiuk. Selain
itu di kota Garut terdapat juga makam Raden Wangsa Muhammad (Pangeran Bapak) di
Cinunuk, Wanaraja, makam Sunan Rohmat (Prabu Keansantang) di Godog
Karangpawitan dan makam Syeh Arief Muhammad di Kampung Pulo Cangkuang Kecamatan
Leles dan situs-situs tersebut tidak sepi dari para peziarah. Khusus yang berziarah
ke makam keramat Eyang Jafar Sidik harus melapor dulu ke Kuncen dan mengisi buku
tamu yang sudah disediakan oleh pemerintah desa tersebut. Para peziarah
berdatangan bukan saja pada waktu siang hari, tetapi waktu malam hari pun
sangat banyak, tidak kurang dari 10.000 orang yang datang kesana. Di dekat
makam telah tersedia mushola, walaupun momen-momen tertentu sering dipakai
untuk bermalam para peziarah (Galura, 8/2003). Pada bulan mulud tersebut
biasanya para pedagang tiga minggu sebelum dan sesudah telah memenuhi
pinggir-pinggir jalan. Bermacam-macam dagangan dijajakan dari cendramata, bunga
untuk nyekar, peralatan ibadah dan boneka pun ada.
Namun perlu diperhatikan juga imbas dari
adanya situs tersebut, seperti adanya sekelompok orang yang menempuh jalan
kemusyrikan secara rohani dan banyaknya pengemis secara sosial. Seperti yang terjadi
di situs makam di daerah Bandung Barat makam Keramat Buniwangi, yang berada di kampung
Buniwangi Desa Mekarwangi Kecamatan Lembang. Dari hasil wawancara dengan kuncen
makam tersebut, banyak para peziarah yang menanyakan masalah rejeki, kinasihan (pelet), kadugalan (ilmu kekebalan tubuh), jodoh serta masalah jabatan. Legenda
situs Buniwangi sendiri adalah ketika Prabu Siliwangi dikejar-kejar oleh
anaknya Keansantang tidak tertangkap, tetapi harum baunya masih tercium maka
tempat tersebut disebut Buniwangi. Para pengikut Keansantang pun ada yang
bermukim di tempat tersebut sebanyak empat orang dan diyakini empat makam yang
ada di situs tersebut adalah makam para pengikut Keansantang.
Situs-situs keagamaan di atas tergolong
sudah berkembang, selain sebagai perbendaharaan purbakala juga bermanfaat bagi
pendapatan asli suatu daerah. Banyak situs-situs di Jawa Barat khususnya, yang
belum digali atau dikembangkan secara maksimal. Pembangunan sarana dan
prasarana juga, mendorong para wisatawan untuk berkunjung kembali.
Bandung,
4 Juni 2004
Posting yang bagus
BalasHapusinformasinya sangat bermanfaat. jika Anda sedang berlibur di Bandung dan mencari villa yang nyaman di alam pegunungan yang sejuk silahkan datang ke Villa Istana Bunga Lembang Bandung
informasi lengkapnya bisa dibuka di : http://www.villaistanabunga.biz
Gisna Zihanti x OTKP 3
BalasHapus